Kenapa Penulis? - Dya Ragil

20 Agustus 2012

Kenapa Penulis?

Itu hanya sekelumit pertanyaan gaje yang kadang mendera saya. Kenapa memilih hidup untuk menulis? Meski endingnya tetap menjadi guru, kenapa masih tetap memilih untuk menjadi penulis amatir?

Well, that's my way of life. That's all.
I love writing. That simple.

Menulis membuat saya mengenal diri saya lebih jauh. Sadar atau tidak sadar, setiap karakter yang saya ciptakan, setiap kisah yang saya rangkai, mengandung sekelumit dari kehidupan saya. Entah itu sifat saya, entah itu pengalaman hidup saya. Saya jadi mengerti seperti apa batasan saya. Saya jadi memahami bagaimana tanggapan orang bersifat seperti ini kepada orang bersifat seperti itu.

Menulis membantu saya memahami orang lain.

Menulis membantu saya memahami dunia.

Saya tak pernah membayangkan bahwa saya akan betah mengetik puluhan ribu kata selama ini. Yang saya tahu, saya tak pernah merencanakan mau menulis seberapa banyak. Saya tak pernah memikirkannya. Karena saya tahu bahwa sekali saya mulai menulis, kata demi kata akan terangkai begitu saja. Seratus kata, seribu kata, bahkan puluhan ribu kata. Dan terbentuklah sebuah kisah yang hidup. Atau paling tidak, hidup di benak saya.

Menulis adalah dunia saya. That's why I want to be a writer. Because I love it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar